PT Wijaya Karya Adakan Kuliah Umum Bertajuk ‘Wika Goes to Campus’ di FT UNS
PT Wijaya Karya Adakan Kuliah Umum Bertajuk ‘Wika Goes to Campus’ di FT UNS
Kuliah umum ini dihadiri pula oleh Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo dan jajaran pimpinan FT UNS. Terdapat tiga narasumber yang dihadirkan, yaitu Hananto Aji, S.T., Direktur Operasi I PT WIKA; Ir. Akhmadi Tri Cahyono, M.M. CRGP, Direktur Operasi II PT WIKA Gedung tbk; dan Hermawan Dhewayanto, Senior Vice President PT WIKA. Sementara, moderator kegiatan ini yaitu Ir. Ary Setyawan, Ph.D., Kepala Prodi S-2 Teknik Sipil FT UNS.
Prof. Kuncoro Diharjo menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiliki empat kompetensi, yaitu akademic skills, critical thinking, manajemen skills, communication skills, dan critical thinking. Academic skills dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi karena IPK merupakan salah satu pondasi dalam mendaftar atau melamar pekerjaan. Kompetensi berikutnya yaitu critical thinking, berpikir secara kritis dalam menghadapi berbagai persoalan.
“Anda sebagai mahasiswa harus membangun kreativitas, bisa dengan mengikuti kegiatan seperti program kreativitas mahasiswa, dan sebagainya. Lalu, kompetensi ketiga yaitu communication skills. Hal tersebut karena dalam bidang pekerjaan, sehebat apapun kemampuannya, tetapi komunikasinya kurang bagus maka akan menjadi penghambat. Kemudian, terakhir yaitu manajemen skills karena semakin tinggi kompetensinya maka harus dapat mengatur waktu dengan baik,” jelasnya.
Pemaparan materi dari PT WIKA diwakili oleh Hananto Aji, S.T. selaku Direktur Operasi I PT WIKA. Alumnus Teknik Sipil FT UNS tersebut memaparkan informasi tentang PT WIKA dan pengalamannya dalam berkarier di PT WIKA. Ia menjelaskan bahwa bidang industri PT WIKA sangat beragam, seperti investment, realty & property, infrastructure & building, energy & industrial plant, dan industry.
“Beberapa kontribusi PT WIKA untuk negeri antara lain turun terlibat dalam pembangunan kereta cepat Jakarta—Bandung, Light Rapid Trans (LRT) Kelapa Gading—Velodrome, Automated People Mover System (APMS) Kereta Bandara Soekarno Hatta, Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, dan sebagainya,” jelasnya.
Terakhir, sebelum menutup materi, Hananto Aji, S.T. membagikan motivasi kepada seluruh peserta yang hendak memasuki dunia kerja.
“Teman-teman harus terus kembangkan kompetensi, bisa dengan mengikuti training, magang, workshop, maupun seminar sebelum memasuki dunia kerja. Lalu, latih kemampuan sosial, kemampuan manajemen, mental yang kuat, dan sadar diri dengan melakukan refleksi tentang kapasitas atau kompetensi diri dan ambil keputusan yang terbaik,” pungkasnya.