Unik, Mahasiswa Usahid Ujian Skripsi di dalam Bus
Unik, Mahasiswa Usahid Ujian Skripsi di dalam Bus
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
SOLO - Ujian Skripsi untuk mahasiswa tingkat akhir, biasanya digelar di dalam ruang tertutup dan bernuansa sangat formal. Oleh karenanya, tak jarang hal itu menjadi momok dan memengaruhi kondisi psikologis mahasiswa. Namun, apa yang dilakukan oleh Universitas Sahid (Usahid) Surakarta, Jumat (3/2/2023), adalah sesuatu yang berbeda. Ujian atau sidang skripsi tidak dilakukan di dalam ruang tertutup dengan gaya formal, namun dilakukan di dalam bus.
Sidang dilakukan di dalam Bus Gatot Kaca. kegiatan digelar oleh para dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), saat menguji mahasiswa mereka, Budi Santoso. Ujian di dalam bus sengaja digelar selain untuk memunculkan suasana berbeda, hal itu juga berkaitan dengan tema skripsi diambil yakni berkaitan dengan visual branding Bus Gatut Kaca. Bus Gatot Kaca merupakan bus pariwisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surakarta dan dapat disewa oleh masyarakat umum. Sayangnya, sejak diluncurkan tahun 2018 lalu, bus ini tidak banyak diminati oleh umum, padahal pemerintah kota telah menurunkan tarif sewa. Mahasiswa diuji, Budi Santoso, menjelaskan dalam satu tahun pengguna atau penyewa bus ini hanya satu hingga maksimal 5. Biaya sewa bus sebelumnya 3 juta per 3 jam kini telah diturunkan menjadi 1 jam per tiga jam. Namun dengan masih minimnya pengguna, hal itu tentu tidak seimbang dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh pemerintah kota. Budi Santoso meneliti bahwa masih minimnya pengguna Bus Katot Kaca dikarenakan visual branding bus yang kurang menarik. Selama ini visual branding yang digunakan oleh Pemerintah Kota Surakarta baru sebatas ex-banner dan poster, dengan lingkup promosi hanya di area Dinas Perhubungan. Solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa Usahid Surakarta melalui tugas akhirnya tersebut adalah dengan memerluas jangkauan wilayah promosi dan media promosi digunakan, atau yang disebut dengan visual branding. Media promosi yang dibuat oleh mahasiswa DKV Usahid Surakarta tersebut yakni menyeluruh mulai dari logi, poster, bill board, baliho, atribut untuk pramugari dan pramugara bus, serta merchandise untuk pengguna bus.
Kepala Program Studi DKV Usahid Surakarta, Evelyne Henny Lukitasari, S.Sn., M.Sn, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa yang dihasilkan. Bukan sekadar lulus dengan ijazah namun dengan bekal keterampilan yang dapat diaplikasi dan dimanfaatkan masyarakat. Produk atau hasil pemikiran mahasiswa DKV Usahid Surakarta menurut Evelyne semua diarahkan untuk mendukung keberlangsungan usaha kecil menengah dan kebijakan pemerintah. Ujian model luar ruang seperti ini, akan terus dilakukan terutama untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, menilik DKV merupakan Prodi di Usahid Surakarta dengan jumlah mahasiswa disabel terbanyak. “Kami ada mahasiswa autis. Karakter penyandang autis adalah tertarik atau fokus pada satu hal. Nah di tempat kami ada satu yang autis dan sangat tertarik pada kereta api. Sangat tidak menutup kemungkinan ujian nanti bisa digelar di stasiun kereta api untuk makin mendekatkan kita kepada obyek kajian. Dengan model ujian luar ruang kelas, juga makin mendekatkan kampus dengan masyarakat, sehingga kebermanfaatan kita dapat dilihat lebih nyata. ”jelas Evelyne.