Teliti Konsumsi dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Jawa Tengah,
Hantarkan Dr. Wiwit Rahayu Raih Doktor
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com)
SOLO - Dengan Disertasinya berjudul “Konsumsi dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Jawa Tengah”, berhasil menghantarkan Dr. Wiwit Rahayu, SP, MP, meraih gelar Doktor dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Studi S3 Ilmu Pertanian FP UNS, Selasa (2/2/2023) di Aula FP UNS.
Dalam paparannya dihadapan dewan penguji Dr. Wiwit Rahayu mengungkapkan bahwa Pengetahuan tentang perilaku konsumsi konsumen pada komoditas tertentu penting untuk seluruh langkah proses pembuatan kebijakan terutama untuk pembuatan kebijakan pangan. Kajian dilakukan untuk kondisi sebelum dan pada saat Pandemi Covid-19.
“Pemahaman terhadap pola konsumsi pangan di berbagai wilayah negara dan di daerah pedesaan dan perkotaan merupakan langkah penting untuk mempelajari ketahanan pangan”.
”Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mengkaji konsumsi pangan rumah tangga di Jawa Tengah dilihat dari pola pengeluaran konsumsi pangan, kuantitas, dan kualitas konsumsi pangan”.
“Mengidentifikasi kondisi ketahanan pangan tingkat rumah tangga di Jawa Tengah, serta mengkaji kedalaman dan keparahan kerawanan pangan rumah tangga di Jawa Tengah”, ungkap Dr. Wiwit Rahayu.
Simpulan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini Dr.Wiwit Rahayu menyampaikan beberapa kesimpulan diantaranya adalah Pola konsumsi pangan menunjukkan bahwa kelompok padi-padian, makanan dan minuman jadi serta tembakau/rokok mendominasi pengeluaran pangan rumah tangga.
“Pada masa Pandemi Covid-19, proporsi pengeluaran untuk padi-padian, makanan dan minuman jadi serta tembakau/rokok lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi. Tingkat konsumsi energi di daerah pedesaan lebih rendah daripada sebelum pandemi”.
“Faktor harga berpengaruh nyata terhadap 14 kelompok pangan yang dikonsumsi rumah tangga baik sebelum maupun pada saat pandemic Covid-19”.
”Selama Covid-19 proporsi rumah tangga yang tahan pangan menurun dan terjadi peningkatan proporsi rumah tangga yang kurang pangan dan rawan pangan’.
Saran dan Rekomendasi
Melalui hasil peneitian yang diperoleh, Dr. Wiwit Rahayu memberikan saran dan rekomendasi kepada stakeholder agar ketahanan pangan rumah tangga di Jawa Tengah dapat terjaga dan ditingkatkan.
”Perlunya upaya peningkatan diversifikasi konsumsi pangan selain dengan kampanye konsumsi gizi seimbang juga dengan menjaga stabilitas harga, meningkatkan pendapatan untuk meningkatkan akses rumah tangga terhadap pangan yang beragam”.
“Upaya peningkatan pendapatan rumah tangga dapat dilakukan dengan penyediaan lapangan kerja bagi kepala rumah tangga misalnya dengan pengembangan agroindustri di pedesaan dengan pengembangan UMKM”.
“Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, upaya prioritas dilakukan pada masyarakat pedesaan dan masyarakat berpendapatan rendah”.
“Sedangkan di daerah perkotaan yang perlu dilakukan adalah mengurangi ketimpangan konsumsi energi di antara rumah tangga rawan pangan dengan cara meningkatkan distribusi pendapatan di antara rumah tangga sehingga memiliki akses terhadap pangan secara merata. Pada masa pandemi misalnya, maka penentuan kelompok sasaran penerima bantuan harus tepat”, pungkas Dr. Wiwit Rahayu mengakhiri paparannya.