Tingkatkan Kapasitas Calon Anggota, UKM Garba Wira Buana UNS Gelar Diksar Ruang
Tingkatkan Kapasitas Calon Anggota, UKM Garba Wira Buana UNS Gelar Diksar Ruang
— Tingkatkan kapasitas calon anggota, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Garba Wira Bhuana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta atau yang kerap dikenal sebagai Mapala UNS menggelar Pendidikan Dasar (Diksar). UKM ini bergerak di bidang kegiatan alam bebas yang meliputi hutan gunung, susur goa, panjat tebing, olahraga arus deras, dan lingkungan hidup.
Diksar ini juga sebagai wadah UKM dalam regenerasi anggota yang rutin digelar setiap akhir tahun. Terdapat dua diksar yang diadakan oleh UKM ini, yaitu diksar ruang dan diksar lapangan. Diksar ruang berlangsung selama tiga hari pada Kamis—Sabtu (29—31/12/2022) di lingkungan Kampus UNS.
Kegiatan yang diikuti oleh 21 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) ini merupakan wadah pembelajaran bagi calon anggota sebelum memulai kegiatan pendidikan dasar di lapangan yang akan diadakan beberapa waktu ke depan. Pada aspek pembelajaran dibagi menjadi dua metode, yaitu pembelajaran teori dan praktik.
Ketua Umum Garba Wira Bhuana UNS, Alit Addie menjelaskan bahwa tujuan dari Diksar Ruang ini untuk menunjang keterampilan, pengetahuan, dan bekal para calon anggota saat Diksar Lapangan nantinya. Ia berharap dengan adanya diksar ruang ini dapat meningkatkan afeksi antara calon anggota dengan organisasi.
“Harapannya dari Diksar Ruang ini dapat memunculkan afeksi dari dalam diri para calon anggota ke Garba Wira Bhuana. Hal ini agar mereka memiliki kedekatan secara emosional terhadap organisasi, terbuka wawasannya, mendapatkan pengetahuan baru yang membuat mereka semakin semangat yang akhirnya memunculkan kedekatan,” ujar Alit.
Pada hari pertama, Kamis (29/12/2022), para peserta atau calon anggota dibekali dengan materi berupa keorganisasian, wawasan kebangsaan, susur gua, panjat tebing, dan praktek rapeling. Pada hari berikutnya, peserta mendapat materi jurnalistik, lingkungan hidup, sosiologi perdesaan, olahraga arus deras, dan praktek teknik dasar menulis dan mendayung. Sementara itu, pada hari terakhir, mereka dibekali materi manajemen perjalanan, hutan gunung, dan praktik navigasi darat, botani zoologi praktis, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), dan search and rescue (SAR).