Tim MBKM UNS Fasilitasi Proyek P5 Berbasis Pertanian di SDIT Al-Jabar
Tim MBKM UNS Fasilitasi Proyek P5 Berbasis Pertanian di SDIT Al-Jabar
Dalam kesempatan ini, mereka menginisiasi kegiatan kolaboratif untuk perancangan dan pengimplementasian P5. Kegiatan ini berjalan dengan skema Asistensi Mengajar dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Para mahasiswa UNS mengangkat tema “Berekayasa dan Berteknologi untuk Pertanian Masa Depan”.
“Hal tersebut sekaligus sebagai upaya mengkampanyekan pentingnya sektor pertanian bagi keberlanjutan kehidupan dan meningkatkan kembali minat anak-anak muda terhadap bidang pertanian,” ujar Iin Erlina selaku Ketua Tim MBKM, Senin (16/1/2023).
Kegiatan dikemas dalam pembelajaran berbasis proyek. Hal tersebut seperti halnya mengembangkan kebun sekolah dengan memanfaatkan teknologi-teknologi sederhana seperti vertikultur. Adapun kegiatan pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik yang diajarkan disana.
Kepala Sekolah SDIT Al-Jabar, Dewi Widyastuti Yulian, menjelaskan bahwa proyek kolaborasi ini dilakukan selama 3,5 bulan dalam bentuk aktivitas di luar kelas. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pembuatan kebun tanaman hortikultura seperti aneka sawi, bayam, oyong, cabai, kunyit dan beberapa jenis buah-buahan tropis di halaman sekolah. Konsep dikemas dalam kegiatan bermain sambil belajar.
Kegiatan proyek diakhiri dengan peluncuran kebun sekolah pada 9 Desember 2022 sekaligus mengawali panen sayur sehat yang telah ditanam oleh siswa-siswi SDIT AL-Jabar. Sri Kuspini S.Pd., M.Pd., selaku pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, turut hadir dan memberikan motivasi untuk tim MBKM serta siswa-siswi SDIT Al-Jabar.
“Terima kasih, sudah mendampingi SDIT Al-jabar sehingga SD ini bisa membangun dan membawa progres kemajuan yang bagus sekali. Mudah-mudahan kedepannya tambah kepercayaan masyarakat terhadap SD karena semakin kesini progres semakin baik. Untuk berikutnya, ini anak-anakku semua apa yang sudah diberikan saya minta diterapkan dengan baik, nggih. Nanti tolong ilmu yang didapat bisa diterapkan di rumah, khususnya di lingkungan SDIT Al Jabar. Jadi kenyamanan sekolah ini merupakan faktor untuk menuju keberhasilan belajar,” ujar Sri Kuspini.
Dyah Ayu Suryaningrum S.P., M.P., M.B.A. selaku dosen pembimbing kegiatan MBKM berharap dengan adanya kegiatan MBKM ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar secara kontekstual.
“Dunia pertanian adalah tentang kehidupan itu sendiri karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Pemahaman itu perlu kita tanamkan kepada anak-anak sejak dini untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap pertanian,” imbuhnya.
SDIT Al-Jabar sebagai salah satu sekolah penggerak memberikan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menciptakan perencanaan program serta anggaran yang berbasis pada refleksi diri dan guru. Sekolah penggerak bertujuan mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program P5 sendiri telah diterapkan pada seluruh satuan pendidikan mulai tingkat PAUD/TK hingga jenjang sekolah menengah. Profil Pelajar Pancasila dijabarkan ke dalam enam dimensi yang meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif. Profil Pelajar Pancasila dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh pihak, terutama guru serta pelajar, dalam menjalankan proses pembelajaran dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di masa depan.