ICIMS FAI UMS, Bandingkan Teknologi Terkini dan Teknologi di Zaman Nabi Sulaiman
ICIMS FAI UMS, Bandingkan Teknologi Terkini dan Teknologi di Zaman Nabi Sulaiman
ditulis kembali oleh eko prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : istimewa
SURAKARTA - Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI UMS) kembali menyelenggarakan International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) seri ke tiga. Konferensi internasional ini merupakan bagian dari International Summit on Science, Technology, and Humanity (ISETH) ke 8 UMS.
Kegiatan yang berlangsung secara online melalui zoom meeting pada 11-12 Januari 2023 ini mengangkat tema "Strengthening Religious Values in A Competitive Era: Role of Islamic and Muhammadiyah Studies".
Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., menerangkan bahwa agenda ini menjadi platform untuk bertukar pikiran.
"Konferensi ini bertujuan untuk menjadi tempat para ahli, peneliti, dan akademisi untuk membagikan hasil penelitian mereka serta untuk memperkuat kolaborasi dan networking," kata Prof Anif.
Ketua Panitia Pelaksana ICIMS Dr., Triono Ali Mustofa, M.Pd.I, menyampaikan peserta dalam program ini sebanyak 195 pemakalah dari berbagai universitas. Dia juga mengundang beberapa keynote speaker dalam konferensi level internasional ini.
Prof., Dato Dr., Fauzan bin Noordin dari International Islamic University Malaysia sebagai salah satu keynote speaker menyampaikan bahwa di era yang kompetitif, dilema sosial, dan kemampuan canggih Artificial Intelligence (AI) diperlukan adanya integrasi pengetahuan untuk pengembangan di masa depan.
"Allah ingatkan kita bahwa teknologi seharusnya digunakan untuk bersyukur kepada Allah, bukan untuk ingkar kepada Allah," kata Dato Fauzan ketika menjelaskan isi surah dari Q.S An-Naml 39 dan 40.
Salah satu peserta seminar bertanya kepada Dato Fauzan berkaitan dengan cerita Ratu Balqis dan penggunaan teknologi di zaman ini, yang mana teknologi saat ini bisa menyalurkan audio visual secara langsung.
"Tetapi teknologi Raja Sulaiman, dahulu tidak hanya suara atau visual dari Balqis tetapi Balqis sendiri secara nyata," jawab Dato Fauzan.
Selain Prof., Dato Fauzan, diundang juga Dr., Ugi Suharto, M.Sc, Adjunct Professor dari Raja Zarith Sofiah Centre for Advance Studies on Islam, Science, and Civilisation (CASIS) Universiti Teknologi Malaysia, Prof., Dr., Bakri Muhamed Bakhet Ahmed dari University of the Holy Quran Sudan, dan Prof., Dr., Muhammad Abdul Fattah Santoso dari UMS untuk menjadi keynote speaker dalam konferensi ini.