UNS Jadi Kampus Pertama Program Dukcapil Goes to Campus
UNS Jadi Kampus Pertama Program Dukcapil Goes to Campus
ditulis kembali oleh eko prasetyo (Alexainfoterkini.com), foto : istimewa
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi kampus pertama yang berpartisipasi dalam program Dukcapil Goes to Campus. Ini merupakan program Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memberikan prioritas layanan pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Target program ini adalah sivitas akademika UNS, terutama yang ber-KTP Solo Raya.
Dukcapil Goes to Campus berlangsung di Ballroom Lantai 3 Gedung Ki Hadjar Dewantara selama tiga hari, yakni 12 – 14 Desember 2022. Selama dua hari pertama, program ini menargetkan pembuatan IKD bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UNS di semua unit.
Pembukaan kegiatan dihadiri langsung Direktur Jenderan (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah, S.H., M.H., Direktur Bina Aparatur Dukcapil, Andi Kriarmoni, S.E., S.IP., M.M., Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., Wakil Rektor, Dewan Profesor, Pimpinan Fakultas, serta Kepala Biro di lingkungan UNS.
Kunjungan Prof. Jamal beserta pimpinan UNS bersama Prof. Zudan hari ini, Selasa (13/12/2022) sekaligus melakukan peninjauan pelaksanaan pembuatan IKD. Di hadapan sivitas akademika UNS, Prof. Jamal mengapresiasi dan berterima kasih atas Dukcapil Goes to Campus yang terlaksana dengan baik di UNS.
Prof. Jamal menyampaikan, keberhasilan kegiatan ini berawal dari usulan Prof. Zudan yang menargetkan UNS sebagai pilot project pembuatan IKD di lingkungan perguruan tinggi. Usulan tersebut pun disanggupi Prof. Jamal beberapa hari sebelum kegiatan terlaksana.
“UNS jadi kampus pertama untuk dijadikan pilot project pembuatan Identitas Kependudukan Digital ini,” ujar Prof. Jamal, Selasa (13/12/2022).
Andil Prof. Zudan dalam pengembangan UNS memang tidak diragukan. Sebelumnya, beliau menginisiasi lahirnya Program Studi (Prodi) D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil di Fakultas Hukum (FH) yang kini telah menjadi bagian dari Sekolah Vokasi UNS.
Prof. Zudan turut memberikan sambutannya dalam kegiatan ini. Menurutnya, Dukcapil Goes to Campus merupakan aktivitas kolaborasi yang menghasilkan energi besar. Hal tersebut terbukti dari keikutsertaan lebih dari 1.000 orang sivitas akademika UNS dalam pembuatan IKD pada dua hari pelaksanaan program.
“IKD merupakan satu tingkatan yang kita kelola lebih tinggi dari KTP elektronik. Biaya pembuatannya bisa sangat turun 90 persen. Kedua, lebih praktik. Jadi tidak perlu dicetak,” terang Prof. Zudan.
Lebih lanjut, Prof. Zudan turut berterima kasih kepada sivitas akademika UNS atas partisipasi besar yang diberikan. Beliau berharap sinergi yang terjalin dengan UNS dapat terus berlanjut. Menurutnya, pemerintah tidak dapat bergerak sendiri. Begitu pula dengan kampus.
“Kekuatan kita adalah ketika bersama-sama. Kami di Dukcapil memiliki pendekatan customer based oriented. Kita memiliki satu pemahaman bahwa negara harus turun dari posisi sebagai birokrat menjadi produsen,” tambahnya.