Retorika Senjata Penting Bagi Mahasiswa, Membuka Peluang Bekerja yang Luas
Retorika Senjata Penting Bagi Mahasiswa, Membuka Peluang Bekerja yang Luas
SOLO, - Sebagai upaya meningkatkan kemampuan berbahasa, Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Lokakarya Retorika. Mengusung tema Eksistensi Bahasa, Budaya dan Sastra, kegiatan digelar di Aula Gedung G Pascasarjana UNS, Kamis (15/12).
Kepala Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Dr. Sumarwati, M.Pd. menuturkan, bahwa seni retorika bagi mahasiswa penting dikuasai. Melalui kemampuan retorika yang baik, mahasiswa program pendidikan bahasa Indonesia memiliki peluang yang luas untuk berkarya dan bekerja. Melalui seni beretorika yang baik, mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam sebuah penelitian ilmiah. Maka Kemampuan retorika penting dikuasai mahasiswa untuk menunjang potensinya.
"Jadi dengan penguasaan retorika yang baik, mahasiswa memiliki peluang kerja yang luas. Tidak hanya berpatok untuk menjadi guru. Mereka bisa berkarat dengan kemampuan retorika yang mereka miliki. Salah satunya bisa menjadi penulis buku, penyunting naskah dan lainnya," ucapnya dalam sambutan acara.
Ketua Panitia, Dyah Metyawati Nur Afifah menambahkan, lokakarya tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa terkait pemahaman tentang bahasa. Pemahaman retorika bagi mahasiswa penting dilakukan untuk menunjang proses berkomunikasi agar lebih baik. Penguasaan seni berbicara dan berbahasa yang baik, akan membantu penyampaian informasi mudah dicerna dan dipahami.
“Kami menampilkan 13 karya retorika berbahasa yang kami kemas dalam bentuk infografis agar mudah untuk dipahami. Kami juga dikolaborasikan dengan seni visual agar lebih menarik,” ucapnya.
Sebagai pengantar retorika, disajikan dua materi retorika dari ahlinya yakni dosen Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Dr. Edy Suryanto M.Pd. dan Dr. Sugit Zulianto, M.Pd. Tak hanya itu, dalam kegiatan lokakarya retorika mahasiswa juga menampilkan seni retorika dalam berbagai bentuk. Diantaranya musikalisasi puisi, pembacaan puisi berantai dan penampilan delapan pemateri pameran lokakarya retorika ilmiah.
“Sepandai apapun kita jika menghadapi orang baru pasti bingung (salah tingkah) namun, dengan penguasaan seni beretorika itu akan sangat membantu. Maka retorika itu merupakan senjata penting bagi mahasiswa,” tandasnya