Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Sedunia, Satgas PPKS UNS dan FISIP Coffee Talks Gelar Webinar
Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Sedunia, Satgas PPKS UNS dan FISIP Coffee Talks Gelar Webinar
— Dalam rangka memperingati kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Sedunia, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNS bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Coffee Talks mempersembahkan webinar bertajuk Sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi (PT). Acara ini diselenggarakan secara hybid bertempat di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS dan melalui Zoom Meeting pada Sabtu (10/12/2022).
Dalam sambutannya, Rektor UNS yang diwakili oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir Ahmad Yunus, M.S., mengatakan bahwa kita semua memiliki kewajiban untuk memahamkan kepada seluruh civitas akademika UNS mengenai pedoman PPKS di kampus.
“Melalui kegiatan ini harapannya dapat membuat kita semakin paham mengenai cara memerangi dan menghapus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Lebih lanjut, Bapak Mendikbudristek, Nadiem Makarim, juga menghimbau agar kampus bisa bebas dari segala tindak kekerasan baik kekerasan secara seksual, fisik, psikis, atau kekerasan yang lain. Mendukung hal tersebut pula, kami di UNS memiliki kewajiban untuk menerapkan PPKS UNS,” ujar Prof. Yunus.
Ketua Satgas PPKS UNS sekaligus Dekan FISIP UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si memaparkan materi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UNS. Beliau mengatakan bahwa Satgas PPKS UNS dibentuk untuk bisa memerangi dan menghapuskan kekerasan seksual di ranah PT. Satgas PPKS UNS adalah bagian dari PT yang berfungsi sebagai pusat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkup PT.
“Upaya penghapusan kekerasan seksual ini dijalankan setiap harinya melalu mekanisme penanganan kasus-kasus yang masuk ke dalam kanal aduan kami. Tak hanya itu, Satgas PPKS UNS juga turut melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang dirasa relevan untuk diajak berjuang melawan kekerasan seksual,” terang Prof. Ismi.
Lebih lanjut, Prof. Ismi turut mengajak jika memang mendapat kekerasan seksual, bagi para korban untuk jangan ragu melapor kepada Sagas PPKS UNS. Karena kami bersama korban.
“Terbentuknya Satgas PPKS UNS harapannya dapat menjadi angin segar bagi pegiat gender dan pegiat keadilan akan pelecehan dan kekerasan seksual di UNS. Dengan adanya lembaga yang sah dan kuat secara konstitusi diharapkan pula dapat mempermudah pengawalan serta dapat mencegah dan mengurangi kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus UNS. Selain itu, pembentukan Satgas PPKS UNS juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan UNS yang lebih sadar terhadap isu kekerasan seksual, sehingga dapat menciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk seluruh warga kampus,” harap Prof. Ismi.
Kemudian narasumber kedua yakni PIC LMS PPKS UNS, Budi Legowo, S.Si., M.Si memaparkan tentang Modul Pembelajaran Daring Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Beliau memaparkan secara langsung terkait penggunaan modul PPKS yang dapat diakses melalui spada.uns.ac.id. Terakhir narasumber ketiga yaitu, Project Manager Boeing Commercial Airplanes, Veronika Andrews, MBA membawakan materi tentang Trauma Healing Pasca Kekerasan Seksual.