Paguyuban Kristen Katolik Unisri Gelar Natal Bersama
Paguyuban Kristen Katolik Unisri Gelar Natal Bersama
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini) foto : istimewa
Solo- Paguyuban Kristen Katolik Unisri Gelar Natal Bersama, bertempat di Auditorium Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, dilaksanakan secara luring (27/12).
Menurut Dr. Sumarmi, MP., selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa Perayaan Natal kali ini mengangkat tema "Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain" perayaan diisi dengan ibadat yang dipandu oleh Pendeta Teddy Jefta, dihadiri kurang lebih 250 peserta yang terdiri dr mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Pendeta Teddy dalam khotbah natal menyatakan bahwa tema Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain yang artinya jalan yang tidak dilalui sebelumnya atau sebuah jalan baru, secara rohani jika selama ini jalan yang kita lalui adalah jalan yang menjauh dari Tuhan dengarkan firman Tuhan, Pulanglah dari tempat ini menggunakan jalan lain yakni jalan yang mendekat kepada Allah, jelasnya.
Rektor Unisri, Prof.Dr.Ir.Sutardi ,MAppSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa tiap orang mempunyai kesempatan yang sama karena sikap kerukunan umat beragama yang di jamin oleh negara republik indonesia karena natal adalah salah satu perayaan keagamaan yang selalu kita rayakan bersama, kami berharap bahwa perayaan-perayaan hari besar agama, termasuk perayaan Natal oleh Paguyuban Kristen Katolik universitas Slamet Riyadi ini mampu menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan dalam kegidupan sehari-hari, dan selamat natal bagi semua.
wakil rektor bidang kahasiswaan alumni dan kerjasama, Prof.Dr.Sutoyo,M.Pd., juga menambahkan bahwa sebagai umat kristiani mampu mengambil hikmah dibalik perayaan natal, sehingga natal tidak sekedar seremonial hanya duduk-duduk dan bersenang-senang tetapi apa makna dibalik natal itu sendiri harus bisa kita ambil dan bisa kita implementasikan didalam kehidupan sehari-hari, kita menyadari bahwa negri ini kebinekaan itu menjadi kewajiban dalam untuk menjaga dan merawat sehingga seluruh pemeluk agama termasuk nasrani mampu menjalankan ibadahnya dengan baik tanpa ada gangguan apapun, pungkasnya(*).