URDC Labo Arsitektur FT UNS Selenggarakan Internasional Workshop Child Friendly Environment
URDC Labo Arsitektur FT UNS Selenggarakan Internasional Workshop Child Friendly Environment
Kegiatan ini merupakan kerja sama Prodi Arsitektur FT UNS dengan Laboratorium Green Environment Departemen Arsitektur Lansekap, Fakultas Alam Bina, Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Sebelum workshop ini, telah diadakan perkuliahan secara daring untuk membekali materi child friendly environment bagi peserta pada Selasa (25/10/2022).
Workshop tersebut dipandu oleh mentor UTM, Prof. Dr. Ismail bin Said dan alumnus UTM, Salsabila yang didampingi mentor lapangan dari Prodi Arsitektur UNS, Dr. Eng Kusumaningdyah N.H., Pratiwi Anjarsari, S.T. M.Sc. dan Anita Dianingrum, S.T., M.T. Kegiatan ini melibatkan sekitar 45 mahasiswa Prodi Arsitektur UNS dan dua mahasiswa Interns Rotterdam University of Applied Science, Belanda Batch VI, Ismael Mos dan Jeffrey Geus.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi perserta dalam mengobservasi dan memetakan potensi dan permasalahan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di pemukiman kampung kota. Kasus lapangan yang dipilih adalah pemukiman Kampung Mojo RW 01 dan RW 03, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Pada hari pertama Sabtu (29/10/2022), peserta melakukan observasi pengamatan lapangan di Kampung Mojo. Selanjutnya, pada sesi berikutnya membangun base plan wilayah amatan 1:200. Pada hari kedua (30/10/2022), kegiatan dilakukan di Studio 2, Lantai 2, Prodi Arsitektur UNS, para peserta diminta untuk melakukan sintesis data eksisting data dan membuat pre-master plan rekomedasi desain Child Friendly Environment. Keseluruhan secara gambar atau sketsa dilakukan secara manual tanpa digitalisasi data.
Atensi terhadap kegiatan ini sangat baik. Hal ini terlihat dari aktifnya para peserta dan testimoni peserta. Salah satu peserta, Novita mengaku sangat senang mengikuti kegiatan workshop desain Child Friendly Environment ini.
“Ini pertama kali bagi saya menggambar secara manual di kertas gambar A0 dan bekerja studio bersama-sama. Vibe bekerja menggambar bersama menjadi sangat hidup,” ungkap mahasiswa semester lima tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Haryo Dito, mahasiswa angkatan 2020. “Wawasan terkait atribut kawasan ramah anak bisa dipahami dengan baik serta metode site inventory dan sintesis data eksisting dijelaskan dengan baik pada kegiatan workshop ini,” ungkap Haryo Dito.
Mentor dari UTM juga turut mengapresiasi etos kerja para peserta workshop.
“Para peserta mengerjakan instruksi yang diberikan secara bersungguh-sungguh. Mereka rajin dan cepat memahami materi dasar mengenai lingkungan yang ramah anak. Kerja sama tim yang bagus dari peserta dapat menghasilkan desain menarik bagi anak-anak di Kampung Mojo,” tutur Prof Dr. Ismail.
Ia juga menekankan mengenai pentingnya penguasaan bahasa Inggris agar dapat membantu para mahasiswa dalam mengembangkan keilmuan.
Melalui international workshop design ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pemahaman lebih terkait lingkungan ramah anak serta proses studio perancangan yang tepat. Hal tersebut merupakan bekal penting bagi mahasiswa Arsitektur untuk lebih mengembangkan kemampuan mendesain yang sesuai dengan permasalahan di lapangan.