Profil Rory Asyari, Alumnus UNS yang Didapuk Jadi MC B20 Summit 2022
Profil Rory Asyari, Alumnus UNS yang Didapuk Jadi MC B20 Summit 202
Rory Asyari mencuri perhatian tatkala dirinya didapuk menjadi Master of Ceremony (MC) pada penyelenggaraan Business 20 (B20) Summit yang dihelat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali pada 13-14 November 2022.
B20 Summit yang dipandu acaranya oleh Rory adalah forum dialog resmi yang menjadi bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Acara ini mengundang berbagai sosok ternama, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai pembicara.
Mereka yang hadir untuk berbagi pandangan di B20 Summit, di antaranya CEO Tesla, SpaceX, dan juga Twitter Elon Musk, aktris Anne Hathaway, Managing Director World Bank, Mari Elka Pangestu, CEO Unilever, Alan Jope, hingga mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Dalam forum tersebut, Rory tampak gagah dengan setelah jas hitam di hadapan CEO dan segenap pimpinan dari berbagai perusahaan multinasional di lebih dari 40 negara yang mewakili lebih dari 6,5 juta bisnis.
Profil Rory Asyari
Rory Asyari yang dipercaya menjadi MC B20 Summit di Bali tahun ini adalah alumnus Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang menuntaskan studinya di Kampus Benteng Pancasila ini pada tahun 2010 lalu.
Ia adalah jurnalis senior, pewicara publik, pengusaha, sekaligus influencer dengan lebih dari 250 ribu pengikut di Instagram dan 40 ribu lebih pengikut di Twitter.
Sejak mahasiswa, nama Rory bisa dibilang sudah moncer lantaran pria berusia 35 tahun ini dulunya dinobatkan sebagai Putra Solo pada tahun 2006 ketika awal masa studinya di UNS.
Kecintaan Rory pada dunia jurnalistik lantas menghantarkannya ke panggung nasional sebagai pembawa berita prime time selama sepuluh tahun di salah satu stasiun TV berita terkemuka, Metro TV.
Dari situlah, ia melanjutkan perjalanannya sebagai pembawa berita di Southeast Asia Today, sebuah stasiun TV berbahasa Inggris milik raksasa telekomunikasi di Indonesia, Telkom.
“Rory juga seorang pelatih pewicara publik di Sepikul Indonesia yang berkembang pesat di Jakarta,” tulis Rory di profil pribadinya yang diterima uns.ac.id, Senin (14/11/2022).
Sebagai pewicara publik, ia melatih orang dari berbagai jenjang, mulai dari manajer public relation, marketing, mahasiswa, dan publik tentang cara berbicara di depan umum, penanganan media, dan hubungan masyarakat.
Pendidikan dan Fokus
Selama berkuliah di UNS, Rory ternyata menanggung sendiri biaya kuliahnya dan ia sudah belajar untuk membagi waktu antara belajar dan bekerja. Salah satu kegiatan yang ia ikuti semasa menyandang almamater light blue jacket adalah klub film di FISIP.
Alumnus UNS yang satu ini juga menamatkan studi S-2 di Komunikasi Politik Internasional, University of Sheffield, Inggris. Dalam profil pribadinya, ia mengakui ketertarikannya terhadap urusan publik dan masalah sosial.
Di samping itu, sebagai jurnalis Rory turut menulis dan menggunakan platform media sosialnya untuk mengampanyekan tujuan sosial, mulai dari kesetaraan gender, kewirausahaan, gaya hidup, hingga kesadaran terhadap HIV.
“Saat ini, Rory juga seorang pengusaha, ikut mendirikan perusahaan tempat tidur yang berkembang pesat bernama Sleep Project,” tulisnya di profil pribadi.
Anak Guru Besar UNS
Belum banyak orang yang mengetahui bahwa Rory dilahirkan dan dibesarkan oleh seorang ibu yang hebat. Ia adalah putra dari Prof. Dra. Diah Kristina, M.A. Ph.D. yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu English for Specific Purposes (ESP) pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS.
Ibu tercintanya tersebut dikukuhkan menjadi Guru Besar pada FIB UNS oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, pada 21 Januari 2020 lalu di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.
Proses pengukuhan Prof. Diah sebagai Guru Besar ke-24 FIB dan ke-213 UNS disaksikan langsung oleh Rory yang saat itu pulang ke Kota Solo untuk mendampingi ibu tercintanya.
Saat dihubungi UNS.official pada tahun 2020 yang lalu, Rory sempat mengutarakan concern-nya terhadap kesehatan yang ia buktikan dengan berolahraga -setidaknya 3-4 kali dalam seminggu.
Di balik itu, ia juga mengutarakan niatnya agar bisnis yang sedang dibesarkan saat ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang membutuhkan.