Maksimalkan Hasil, Panitia WPF ke-8, Matangkan Persiapan
Maksimalkan Hasil, Panitia WPF ke-8, Matangkan Persiapan
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com), foto : Istimewa
Surakarta - Panitia World Peace Forum (WPF) ke-8 kembali mengadakan rapat di The Sunan Hotel pada (16/11) untuk memeriksa kesiapan penyelenggaraan WPF ke-8 di Solo.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Prof. Din Syamsuddin, Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CCDC) dengan didampingi oleh Ketua Panitia Pelaksana, Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Pada rapat tersebut, Din Syamsuddin memerhatikan alur dan kesiapan teknis, serta memberikan arahan, dan masukan untuk penyelenggaran forum, sehingga forum perdamaian yang akan dilakukan dari tanggal 16-18 November 2022 itu, berjalan dengan lancar.
"Persiapan alhamdulillah sudah dilakukan oleh panitia pelaksana dari UMS di bawah pimpinan Pak Andy dan juga didukung oleh kawan-kawan UMS yang insyaallah sudah siap dilaksanakan di The Sunan Hotel Solo ini, baik untuk persidangan maupun untuk kegiatan lain, termasuk akan diawali dengan jamuan makan malam," kata Din Syamsuddin.
Rangkaian acara WPF akan diawali dengan acara welcome dinner, yang akan dilakukan di Keraton Kasunanan Surakarta, oleh karena itu Andy menyampaikan bahwa Liaison Officer (LO) perlu menyampaikan aturan-aturan yang berlaku di keraton.
"Nanti LO akan menyampaikan do and don't di keraton. Mohon maaf seperti batik parang tidak boleh," kata Andy.
Panitia juga melengkapi aturan-aturan dan arahan melalui buku arahan (guide book) yang akan dibagikan ketika acara berlangsung.
WPF pada tahun ini mengangkat tema besar "Human Fraternity and The Middle Path as The Foundation for A Peaceful, Just and Prosperous World (Persaudaraan Antar Manusia dan Jalan Tengah sebagai Landasan Dunia yang Damai, Adil, dan Sejahtera).
Prof Din, Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menerangkan WPF merupakan sebuah forum diskusi dwi tahunan untuk perdamaian.
"Tempat dan saat berkumpul para tokoh pencinta perdamaian, menjaga kerukunan, dan yang terlibat di dalam mewujudukan perdamaian dunia, baik dari kalangan tokoh agama, cendekiawan, akademisi, maupun penentu-penentu kebijakan," terangnya.
Diketahui bahwa peserta dari forum perdamaian internasional ini adalah para tokoh dunia dari berbagai latar belakang agama, intelektual, akademisi, pemimpin kebijakan, serta media.
Beberapa undangan VVIP mewakili negaranya telah mengkonfirmasi kedatangannya, yaitu utusan dari Al Azhar Mesir, Vatikan, Amerika Serikat, serta beberapa tokoh agama.