Mahasiswa UNS Raih Juara 1 Kompetisi Aksi Nyata Bangkit Pascapandemi Tingkat Nasional
Hebat! Mahasiswa UNS Raih Juara 1 Kompetisi Aksi Nyata Bangkit Pascapandemi Tingkat Nasional
SOLO — Tergabung dalam sebuah tim, lima mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara 1 dalam Kompetisi Aksi Nyata Bangkit Pascapandemi: Video Aksi dan Karya Tulis Ilmiah Season 3 tahun 2022 tingkat nasional. Kelima mahasiswa tersebut adalah Athiya Hanifah, Emy Dian Tari, Husnul Fauziyah, Septiana Rushelawati, dan Sholihah Fitria Ningrum.
Kompetisi ini digelar oleh Pusat Kajian Pancasila Universitas Negeri Padang (PK Pancasila UNP) yang terbuka bagi mahasiswa aktif program D-3 dan S-1/D-4 Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia. Kompetisi ini terdiri atas dua cabang perlombaan yaitu lomba video aksi yang bertemakan “Aksi Nyata Generasi Muda Pascapandemi” dan lomba karya tulis ilmiah bertemakan “Aktualisasi Nilai-Nilai Etos Kerja Pascapandemi”.
Diumumkan sebagai juara 1 pada Senin (14/11/2022), Husnul mengaku bersyukur, bahagia, dan senang dengan hasil yang mereka dapatkan.
“Saat dinyatakan sebagai juara 1 tentunya kami sangat bersyukur. Kami juga merasa bahagia dan merasa senang karena ini termasuk pencapaian yang membuat kita bangga setelah melewati usaha dan kerja keras bersama,” terang Husnul, Rabu (30/11/2022).
Pada ajang ini, Husnul dan teman-temannya mengajukan sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Perlombaan Tradisional dalam Rangka HUT RI Pascapandemi Guna Membangun Nilai-Nilai Etos Kerja, Integritas, dan Gotong Royong”. Husnul menjelaskan bahwa karya tulis ilmiah tersebut menjelaskan tentang bagaimana membangun nilai etos kerja, integritas, dan gotong royong pascapandemi yang dapat dilakukan dengan menggencarkan kembali lomba permainan tradisional untuk perlombaan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI. Hal tersebut dikarenakan lomba permainan tradisional banyak mengandung nilai-nilai yang dapat membangun nilai etos kerja, integritas, dan gotong royong.
Pada akhir sesi wawancara, Husnul mengajak para mahasiswa untuk terus bersemangat mengasah kemampuan dan melawan perasaaan negatif dalam diri. Ia berpesan untuk meyakini bahwa seseorang dapat melakukan hal positif dan bermanfaat.
“Semangat mencari info-info kompetisi dan jangan lupa untuk mencoba mengikuti kompetisi tersebut. Kalah menang bukan masalah, pengalaman lebih utama untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan. Tetaplah bersemangat untuk mengasah kemampuan dan lawan perasaan negatif tentang diri sendiri. Yakinlah bahwa diri kita mampu melakukan hal positif yang bermanfaat di luar yang kita bayangkan,” pesan Husnul.
