Usung Plester Luka dari Kulit Manggis, Mahasiswa UNS Raih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional
Usung Plester Luka dari Kulit Manggis, Mahasiswa UNS Raih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexa.Infoterkini.com), foto : istimewa
SOLO - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Mereka adalah Priyanka Khansa Insyira dari Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Kimia, Kalimaya Qolbi Sani dari Prodi S-1 Teknik Kimia, dan Paulina dari Prodi D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Mereka bertiga baru saja meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Medical Laboratory Technologist Olympiad (METHANOL) 2022.
Kompetisi tingkat nasional tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis Universitas Airlangga (Unair) pada akhir September lalu. Ide yang diusung dalam lomba karya tulis tersebut adalah inovasi pemanfaatan ekstrak kulit manggis sebagai plester luka bakar.
Kepada wartawan, di UNS, Rabu (18/10), Paulina atau yang kerap disapa Olin mengatakan bahwa ide tersebut dilatarbelakangi dari para pekerja industri, terutama pekerja industri informal yang kerap mengalami kecelakaan kerja, salah satunya luka bakar.
“Dari permasalahan tersebut, kami berinovasi untuk membuat plester luka bakar tetapi yang derajat ringan sampai sedang. Setelah itu, kami melakukan studi literatur, akhirnya kami menemukan inovasi membuat plester luka bakar dari kulit buah manggis. Pemanfaatan kulit buat manggis juga menjadi alternatif untuk mengurangi limbah organik di Indonesia,” jelasnya.
Melalui ide tersebut, Olin dan timnya berhasil menyisihkan finalis lain yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Mahasiswa semester lima tersebut mengaku senang dan tidak menyangka dapat membawa pulang predikat juara 1. “Perasaan kami sangat bahagia dan terharu serta tidak menyangka karena kami menyadari masih banyak kekurangan dalam kompetisi ini. Kami sangat bersyukur bisa membawa nama baik prodi, fakultas, dan universitas di kancah nasional,” ungkap Olin.
Olin dan timnya berharap agar pencapaian ini dapat menjadi motivasi untuk terus berprestasi.
“Harapan ke depan, kami ingin tetap berkarya, menghabiskan waktu-waktu saat ini untuk ikut lomba. Kami juga menyadari bahwa kami bukan mahasiswa semester baru sehingga ingin memaksimalkan waktu yang ada,” pungkasnya.