Rektor UNSA Wisuda 678 Wisudawan
Rektor UNSA Wisuda 678 Wisudawan
Ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexa.Infoterkini.com),
foto : Istimewa.
SOLO – Rektor Universitas Surakarta (UNSA) Dr.Arya Surendra, S Sos, SE, MM mewisuda sebanyak 678 lulusan, dengan perincian 622 Sarjana dan 56 Magister. “Dengan jumlah wisudawan terbaik periode Tahun 2022 sejumlah 14 orang dan wisudawan dengan predikat cumlaude sebanyak 47 wisudawan,” ungkapnya, Sabtu (29/10).
Lebih lanjut Arya mengatakan dalam
rangka mewujudkan visi UNSA yang akan menjadi Universitas Unggul pada tahun
2030, UNSA terus berusaha mewujudkannya dalam program dan kegiatan yang riil.
Dalam perkembangan dunia dewasa ini, akibat pandemi Covid-19, dampak perang
Rusia-Ukraina, dan berjalannya era Revolusi Industri 4.0 telah menimbulkan
banyak disrupsi yang mengubah pola dan membuat wajah baru bagi bangsa kita,
sehingga perlu penyesuaian di berbagai lini kehidupan bangsa dan khususnya pada
lini akademik.
“Sebagai wisudawan pada Revolusi
Industri 4.0, anda tidak cukup menjadi lulusan yang biasa tetapi harus bisa
menjadi SDM Unggul dalam persaingan regional dan global. Disamping itu di era
4.0 ini mahasiswa harus tetap mewaspadai penetrasi budaya asing yang tidak
kompatibel dengan nilai normatif bangsa Indonesia dengan memahami dan
mengamalkan Pancasila sebagai landasan ideologis bangsa Indonesia,” tandas
Rektor di depan wisudawan.
Sementara itu Ketua Yayasan
Perguruan Tinggi Surakarta Hj. Astrid Widayani, SS.SE,MBA mengatakan mensikapi
tantangan global saat ini, perguruan tinggi dihadapkan pada persaingan yang
semakin kompetitif. Oleh sebab itu, perguruan tinggi sebagai modal utama
penentu percepatan pembangunan nasional, sudah seharusnya memiliki strategi
dalam menghadapi fenomena dan persaingan global. Perguruan Tinggi Swasta
memegang peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia,
sebab dua pertiga mahasiswa Indonesia terserap oleh Perguruan Tinggi Swasta. “Tentunya
hal ini menuntut kesiapan Perguruan Tinggi Swasta, termasuk Universitas
Surakarta dalam memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi bagi mahasiswanya,”
katanya di depan wisudawan.
Menurut Astrid, Institusi
Pendidikan Tinggi diharapkan bisa menjadi salah satu ujung tombak dalam
penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Bangsa Indonesia telah
berupaya dengan berbagai penyesuaian kebijakan baru khususnya di dalam lingkup
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi hingga saat ini masih
berjalan beberapa penyesuaian kebijakan termasuk Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MBKM). “Namun demikian lulusan perguruan Tinggi juga masih dihadapkan
pada kebutuhan dari kebijakan pemerintah lainnya, yaitu dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika untuk menjawab tantangan di bidang teknologi dengan
peningkatan literasi dan kecakapan digital menjawab kebutuhan industri atau
pasar, serta kementerian ketenagakerjaan untuk mencetak lulusan yang handal dan
siap kerja,” ungkapnya.
Astrid mengatakan Yayasan
Perguruan Tinggi Surakarta akan senantiasa mendampingi Universitas Surakarta
untuk menjadi Institusi Pendidikan Tinggi terdepan yang tetap fokus pada
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Selain itu, dengan adanya
pengembangan internal yang terintegrasi serta keterbukaan terhadap
pemikiran-pemikiran baru, maka kami yakin UNSA akan terus bergerak maju dan
siap menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.