Pengembangan Sekolah Dasar Ramah Anak Untuk Mendukung Kota Layak Anak
Pengembangan Sekolah Dasar Ramah Anak Untuk Mendukung Kota Layak Anak
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexa.IT.COm), capt foto : istimewa
SOLO-Implementasi Model Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Daerah dalam Pengembangan Sekolah Dasar Ramah Anak Untuk Mendukung Kota Layak Anak menjadi judul pengabdian masyarakat tim Unisri Surakarta yang diketuai Dr Siti Supeni
Dalam pengabdian masyarakat yang merupakan hibah Kemendikbud Dikti tahun 2022 itu telah diadakan workshop dengan nara sumber Prof Dr Sugiaryo, ketua PGRI Surakarta sekaligus guru besar Unisri Surakarta, Selasa (20/9/2022).
Workshop yang ditujukan pada para guru dan kepala sekolah itu tentang Implementasi Model Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam pendidikan karakter berbasis budaya daerah, di SD Negeri 15 Surakarta.
Sekolah dasat tersebut juara tingkat Jawa Tengah dan SDN percontohan dalam mengimplementasikan Model Pengembangan DRA dalam pendidikan karakter berbasis budaya daerah untuk mendukung KLA pada SD.
Di samping itu, telah dilaksanakan pula pelatihan oleh para peserta didik melalui kegiatan karawitan dan gendhing-gendhing yang mengiringi lantunan lagu-lagi ‘Tembang Dolanan” yang mengandung pendidikan karakter budaya daerah, Rabu (21/9/2022).
Saat bersamaan diserahkan bantuan media pembelajaran budaya Jawa berupa: 10 white board dan tulisan artefafk bertuliskan filsafat budaya Jawa: “Ajining Diri ono Ing Kedaling Lathi”, “Ajining Sariro Ono Ing Busono”, “Becik Ketitik Ala Ketara”, “Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe”.