Lokakarya PKKM Pembelajaran Berbasis Pemecahan Kasus
Lokakarya PKKM Pembelajaran Berbasis Pemecahan Kasus
Surakarta — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Slamet Riyadi Surakarta menggelar acara Lokakarya Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang bertajuk Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pemecahan Kasus (Case-Method), berlangsung 13 sd 14 September 2022.
Acara dilaksanakan selama dua sesi di Hotel Swiss Bell-in Saripetojo. Surakarta dan dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari dosen PBI, dosen DTPS rekan mitra dan mahasiswa semester 3,5 dan 7.
Workshop yang diselengarakan dua hari ini menghadirkan dua narasumber hebat yang sangat inspiratif diantaranya ibu Dr. Tri Murwaningsih, M. Pd dari Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ( LPPMP) UNS dan Prof. Dr. Endang Fauziati, M. Hum yang merupakan tak lain tak bukan ialah Guru Besar Applied Linguistics. Keduanya merupakan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Metode pembelajaran yang inovatif dan efektif dengan menerapkan RPS sistem belajar aktif kepada mahasiswa dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan dalam pembelajaran di kelas merupakan penentu keberhasilan suatu pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang ahli dalam bidangnya.
Pada hari pertama acara diawali dengan penandatangan MoU antara Pendidikan bahasa Inggris Unisri dengan Mitra yaitu SMP Bina Widya dan Kak Seto. Penandatangan M.u kerjasama ini dihadiri langsung oleh Kerua yayasan, Rektor maupun Dekan dan pejabat mitra.
Pada sambutanya Rektor Unisri menyatakan bahwa Unisri sangat berbangga dengan diraihnya hibah PPKM yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesaui dengan arah serta kebijakan pemerintah.
Acara yang diketuai oleh Sri Handayani, berjalan dengan lancar. Dia menyatakan bahwa luaran dari kegiatan ini berupa RPS ( Rencana Pembelajaran Semester) yang berbasis metode yang dianjurkan oleh pemerintah dalam program MBKM yang sesuai dengan dipenuhi KU yaitu pembelajaran pemecahan masalah, Teams Based Project dan Problem based learning. Dimana RPS ini nanti akan di diimplementassikan dalam proses pembelajaran pada masing-masing mata kuliah.
Pada sambutanya, Ketua yayasan menyatakan bahwa bahasa Inggris harus Lestarikan Bahasa Jawa, Gunakan Bahasa Indonesai, Kuasai bahasa Inggris.
Dekan dan Wakil Dekan FKIP juga menyatakan bahwa metode pembelajaran harus selalu up to date menyesuaikan dengan perkembangan di dunia pendidikan.
Lebih spesifik Ketua Program studi Pendidikan Bahasa Inggris menyatakan bahwa hibah dilakukan dalam rangka mencapai Indikator Kinerja Utama yang ada di dalam program studi.