Simposium Internasional XIV PPI Dunia, Rektor UNS Sampaikan Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Bangsa
Simposium Internasional XIV PPI Dunia, Rektor UNS Sampaikan Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Bangsa
Penulis : ditulis kemabli oleh eko prasetyo (alexa.IT.Com), cation foto : istimewa
SOLO – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. menjadi salah satu pembicara dalam Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNS yang juga sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) memaparkan tentang Sinergi dan Kolaboratif sebagai Jatidiri Bangsa Indonesia, Modal Penting Bagi Kemajuan Bangsa dari sisi akademisi.
Kegiatan simposium tersebut diselenggarakan secara luring bertempat di Gedung A Kemendikbudristek Jakarta dan disiarkan langsung melalui YouTube PPI Dunia Channel dan lewat Zoom Meeting pada Selasa (23/8/2022).
Prof. Jamal menyampaikan bahwa bentuk sinergi dan kolaborasi dapat dilakukan dengan menargetkan serta mengarahkan Perguruan Tinggi (PT) mempersiapkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU).
“IKU pertama yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak, IKU kedua mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, IKU ketiga dosen berkegiatan di luar kampus, IKU keempat praktisi mengajar di dalam kampus, IKU kelima hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, IKU keenam program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, IKU ketujuh kelas yang kolaboratif dan partisipatif serta IKU kedelapan program studi berstandar internasional,” tutur Prof. Jamal.
Sebagaimana yang diungkapkan Prof. Jamal, 8 IKU tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar agar semuanya secara internal dapat dibenahi. Juga secara eksternal dapat dimintakan pengakuan atau rekognisi dari lembaga yang mempunyai kewenangan.
Lebih lanjut bentuk sinergi dan kolaborasi lain dapat diwujudkan melalui pengelolaan aset. PT dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa.
“Banyak sinergi dan ruang sebagai wadah untuk berkolaborasi membangun negeri. Peran pemuda juga sebagai katalisator akselerasi bangsa. Serta bisa menyamai kesadaran akan peran strategis pemuda adalah suatu hal yang penting. Dengan menyadari hal ini, maka kemajuan bangsa adalah sebuah niscaya untuk bisa dicapai. Selain itu keragaman juga bisa menjadi energi, menjadi suatu entitas, tercapainya bentuk sinergi dan kolaborasi,” tutup Prof. Jamal.