Dosen Pendidikan Geografi UNS Gelar DKT Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kekeringan di Wonogiri
Dosen Pendidikan Geografi UNS Gelar DKT Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kekeringan di Wonogiri
Penulis : ditulis kembali oleh eko prasetyo
SOLO – Dosen Pendidikan Geografi FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dengan tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kekeringan. Kegiatan tersebut digelar secara luring di Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri pada Senin (18/7/2022).
Diketuai oleh Dr. Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc., tim tersebut terdiri dari Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. dan Lintang Ronggowulan, S.Pd., M.Pd. Mereka merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS. Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa, karang taruna, anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan 20 Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Girikikis. Partisipan yang ikut serta dalam kegiatan ini nantinya akan diikutsertakan dalam menggerakkan masyarakat lain untuk menjaga dan mengelola kawasan karst.
Sebelum pelaksanaan DKT, Tim PSB LPPM UNS melakukan penggalian data mengenai tingkat kapasitas awal masyarakat melalui wawancara terbuka. Kemudian, DKT dimulai dengan pemberian materi berkaitan dengan ekosistem karst, hidrologi karst, dan konservasi kawasan karst.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama partisipan berkaitan dengan bencana kekeringan, pencemaran karst, serta konservasi dan adaptasinya. Kegiatan diakhiri dengan pemasangan rambu-rambu larangan membuang sampah pada sinkhole yang menjadi jalan masuknya air pada sistem hidrologi karst. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak membuang sampah pada sinkhole sehingga air tanah pada karst tidak tercemar kualitasnya.
Dr. Pipit mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap konservasi mata air. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam konservasi mata air dan terjadi perubahan pola pemanfaatan lahan yang lebih baik dan tepat.
“Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Girikikis mengenai konservasi mata air. Dengan memiliki pengetahuan mengenai konservasi mata air, mereka akan memiliki kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam konservasi mata air. Selain itu, akan memungkinkan juga terjadi perubahan pola pemanfaatan lahan ke arah yang lebih baik dan tepat,” kata Dr. Pipit.
Lebih lanjut, Dr. Pipit berharap kegiatan DKT ini dapat menyadarkan masyarakat yang tinggal di kawasan karst untuk menjaga lingkungannya dari pertambangan maupun sampah. Dengan menjaga kawasan karst, maka kebutuhan air bersih akan terpenuhi
“Kami berharap kegiatan ini akan menyadarkan masyarakat yang tinggal di kawasan karst, khususnya di Kelurahan Girikikis untuk menjaga lingkungannya dari pertambangan maupun sampah. Karena aktivitas yang tidak menunjukkan kepedulian terhadap kawasan karst justru menjadi kerugian yang amat besar nantinya. Terutama untuk pemenuhan air bersih,” harap Dr. Pipit.