Diskusi Tentang Peralihan Status Menjadi PTNBH, Universitas Terbuka Jakarta Kunjungi UNS
Diskusi Tentang Peralihan Status Menjadi PTNBH, Universitas Terbuka Jakarta Kunjungi UNS
Penulis : ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (alexa.IT.com), caption : istimewa
SOLO-- Universitas Terbuka (UT) Jakarta melakukan kunjungan ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Senin (25/7/2022) bertempat di Ruang Siang 1 Gedung dr Prakosa UNS.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari UT Jakarta yang dipimpin oleh Ketua Tim Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), Dr. Agus Joko Purwanto disambut Direktur Kerjasama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS, Prof. Irwan Trinugroho beserta jajaran Kepala Biro di lingkungan UNS.
Direktur Kerjasama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS, Prof. Irwan Trinugroho menyambut dengan hangat kedatangan rombongan dari UT Jakarta. “Selamat datang di UNS, terima kasih atas kehadirannya. Semoga melalui kunjungan ini, kita bisa saling diskusi sehingga mampu menjawab atau mencerahkan apa yang menjadi tujuan bapak dan ibu dari Universitas Terbuka,” terang Prof. Irwan.
Sementara itu, Ketua Tim PTNBH UT, Dr. Agus Joko Purwanto menyampaikan bahwa sebelum ditetapkan menjadi PTNBH, UT Jakarta perlu banyak belajar dengan perguruan tinggi yang sudah berstatus PTNBH salah satunya UNS.
“Jadi kami dari Universtas Terbuka ingin diskusi dan belajar dengan UNS terkait dengan apa saja yang harus disiapkan Ketika memasuki masa peralihan status menjadi PTNBH. Mulai dari bagaimana pengelolaan keuangan, aset dan lain sebagainya,” terang Dr. Agus.
Dr. Agus berharap dengan melakukan diskusi ini, apa yang menjadi pengalaman dari UNS saat peralihan status menjadi PTNBH bisa menjadi gambaran bagi UT Jakarta. “Ini merupakan hal yang sangat berharga bagi kami, karena bisa langsung diskusi dengan Direktur dan jajaran Kepala Biro di UNS terkait peralihan status menjadi PTNBH. Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangatnya, dan apa yang sudah kami dapatkan melalui diskusi ini akan kami bawa pulang untuk diterapkan di perguruan tinggi kami,” ujar Dr. Agus.