Grup Riset Innovative Governance FISIP UNS Berikan Penyuluhan Literasi Kesehatan Digital tentang Stunting di Desa Sepat, Sragen
Grup Riset Innovative Governance FISIP UNS Berikan Penyuluhan Literasi Kesehatan Digital tentang Stunting di Desa Sepat, Sragen
Penulis : ditulis kembali oleh eko prasetyo (alexa.IT.COM), caption foto : istimewa
SOLO - Grup Riset Innovative Governance Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berikan penyuluhan literasi kesehatan digital terkait stunting. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap stunting. Kegiatan ini menyasar para ibu anggota Pos Pelayanan Terpadu di Desa Sepat, Kabupaten Sragen.
Persoalan stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Stunting sendiri adalah kegagalan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, penyakit infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.
Untuk itu pemerintah telah memiliki agenda besar di bidang kesehatan dalam beberapa tahun terakhir yakni pencegahan stunting. Namun, pandemi Covid-19 telah menyebabkan laju penurunan stunting pada anak balita melambat. Hal tersebut dikarenakan adanya misinformasi atau berita hoax kesehatan yang muncul di kalangan masyarakat.
Perlunya penguasan teknologi pada tiap-tiap individu masyarakat sangat penting agar pemanfaatan teknologi tidak disalahgunakan dan dapat menekan penyebaran berita hoax. Oleh karena itu, penyuluhan literasi kesehatan digital merupakan salah satu solusi untuk masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hoax terlebih yang berkaitan dengan informasi stunting.
Penyuluhan Grup Riset Innovative Governance ini dilakukan agar para ibu dapat menyaring informasi dan membentengi diri terkait dengan fenomena stunting. Hal tersebut dimaksudkan agar pengetahuan yang tepat dapat melawan disinformasi yang ada.
“Diharapkan melalui penyuluhan ini ibu-ibu dapat dengan mudah mengatasi kesimpangsiuran informasi terkait stunting yang beredar di media sosial,” ujar Dr. Kristina Setyowati, M.Si., perwakilan Tim Pengabdian Grup Riset Innovative Governance FISIP UNS , Rabu (1/5/2022).
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada Sabtu (16/5/2022). Peserta yang hadir kurang lebih 45 ibu dari Posyandu Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Pemberian materi penyuluhan dilakukan oleh dua narasumber. Narasumber pertama adalah Suhartini selaku Ketua Paguyuban PKK Desa Sepat serta Septyanto Galan Prakoso, S.I.P, M.SC., yaitu Dosen Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) FISIP UNS.
Kegiatan dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Dr. Kristina Setyowati, M.Si. Selanjutnya, Suhartini selaku Ketua Paguyuban PKK Desa Sepat yang memberikan pengantar mengenai kondisi literasi kesehatan digital pada kalangan ibu-ibu di Desa Sepat dan pentingnya pemahaman tentang bahaya stunting. Sebelum memasuki sesi pemaparan materi, ibu-ibu diberikan waktu untuk mengisi pre-test yang sudah disiapkan oleh tim pengabdian untuk mengukur sejauh mana ibu-ibu yang hadir terkait literasi kesehatan digital.
Materi berikutnya disampaikan oleh Septyanto Galan Prakoso, S.I.P. M.SC. Ia memaparkan mengenai pentingnya literasi kesehatan digital dan memberikan pemahaman kepada ibu-ibu tentang bahaya stunting. Tidak lupa dipaparkan aplikasi-aplikasi pengukuran stunting yang dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu, seperti Sistem Pencegahan Stunting (SIMPATI 2.0 ). Aplikasi tersebut juga dipraktikan secara langsung cara penggunaannya. Kegiatan ditutup dengan pemberian post-test untuk mengukur pemahaman ibu-ibu terhadap materi yang telah disampaikan oleh narasumber.