FIB Adakan Donor Darah Rutin Sivitas Akademika UNS
FIB Adakan Donor Darah Rutin Sivitas Akademika UNS
Penulis : ditulis kembali oleh eko prasetyo (alexa.IT.Com), caption foto : istimewa
SOLO-Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan donor darah, Senin (13/6/2022). Kegiatan ini merupakan agenda rutin UNS yang diadakan setiap bulan secara bergantian di seluruh fakultas dan sekolah. Donor darah yang diadakan di Ruang Seminar 1 FIB UNS ini menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNS dan FIB UNS.
Kegiatan donor darah ini dihadiri oleh Wakil Rektor Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM), Prof. Bandi, Dekan FIB UNS, Prof. Warto, dan Ketua Dies Natalis ke-46 UNS, Prof. Reviono. Ketua DWP UNS, Budhi Widjajanti Jamal Wiwoho, S.E. juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Dekan FIB UNS, Prof. Warto turut mengapresiasi seluruh calon pendonor yang akan mengikuti donor darah pada hari ini.
“Terima kasih kepada seluruh pendonor yang telah berkontribusi dalam rangka kegiatan sosial kemanusiaan ini. Donor ini merupakan hasil kerja sama antara FIB, DWP UNS, dan PMI Solo yang diselenggarakan rutin setiap bulan. Tentu, ini mempunyai makna yang sangat besar bagi warga UNS serta masyarakat karena merupakan bagian dari kegiatan kemanusiaan yang perlu digalakkan,” tuturnya.
Selain itu, Prof. Warto juga mengatakan bahwa donor ini juga sebagai wadah dalam melatih kepekaan kepada sesama. “Nilai-nilai humanisnya ada di situ. Sangat tepat karena FIB mengembangkan ilmu-ilmu humaniora tidak hanya teorinya saja, tetapi juga implementasinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dies Natalis ke-46 UNS, Prof. Reviono mengatakan bahwa kegiatan ini juga masih dalam suasana Dies Natalis ke-46 UNS.
“Rangkaian dies natalis ada banyak, ada seremonial, akademik, seni budaya, dan kegiatan sosial kemanusiaan seperti donor darah ini. Kalau suatu saat kita pribadi membutuhkan darah, misal akan operasi atau pendarahan pasti hal-hal yang kita lakukan ini akan sangat terasa karena kita ada di posisi orang yang memerlukan darah,” kata Prof. Reviono.
Sambuatan terakhir disampaikan oleh Prof. Bandi yang sekaligus membuka acara donor darah ini.
“Biasanya donor diadakan tanggal 11, tapi karena hari Sabtu jadi diundur menjadi hari Senin. Ini merupakan salah satu kebijakan rektor yang patut diacungi jempol karena setiap bulan ada donor darah, hari bebas emisi, dan pentas budaya,” kata Prof. Bandi.