Haedar Nashir : Muhammadiyah Terus Perkuat Jaringan di Tingkat Global
Haedar Nashir : Muhammadiyah
Terus Perkuat Jaringan di Tingkat Global
Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir menyatakan akan terus bertekad mengembangkan
jaringan Muhammadiyah di tingkat internasional. Revitalitasi organisasi di
tingkat global ini bertujuan untuk memperkuat gerakan persyarikatan di luar
negeri sekaligus mengaktualiasikan gerakan kosmopolitanisme Islam melalui
internasionalisasi gerakan.
Selain memperluas dan
memperkuat pendirian PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) di berbagai
negara, Muhammadiyah juga berupaya untuk mendapatkan penguakuan dari badan negara
di luar negeri tempat PCIM berada. “Saya pikir perpaduan antara PCIW di setiap
negara dan pengakuan badan negara akan semakin memudahkan peran Muhammadiyan di
luar negeri,” ujar Haedar saat menyampaikan keynote speech pada Seminar
Pra-Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah bertema Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah
di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin
(30/05/2022). Haedar menyampaikan keynote speech secara daring melalui aplikasi
Zoom meeting. Seminar ini akan berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa
(30-31/05/2022).
Muhammadiyah perlu melakukan langkah-langkah agar gerakan internasionalisasi gerakan itu bisa dirasakan masyarakat internasional. Muhammadiyah akan terus berkiprah di dunia internasional untuk isu agama dan perdamaian. Perpaduan suara agama dan perdamaian ini dapat memengaruhi kehidupan dunia. Muhammadiyah juga akan terus mengembangkan kerjasama pendidikan dalam hal kemanusiaan dan kesehatan.
Menurut Haedar, diaspora kader Muhammadiyah di berbagai
juga perlu ditumbuhkan. Diaspora bukan sekadar ada di luar negeri, tapi juga
harus punya jaringan di luar negeri. Kader-kader potensial di luar negeri agar
bisa berperan lebih besar sesuai bidangnya masing-masing. Muhammadiyah perlu membuat karya yang bisa
dipublikasikan di tingkat internasional, penerjemahan buku-buku dan
pikiran-ikiran Muhammadiyah ke dalam bahasa asing. Peran dan kehadiran perguruan
tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat penting dalam internasionalisasi persyarikatan.
Muhammadiyah terus membangun markas-markas dakwah di luar
negeri seperti pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang segera
akan beroperasi. Muhammadiyah Australia Collage yang beroperasi awal tahun 2022
ini serta rintisan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Busthanul Atfal (TK ABA) di Kairo
dan Malaysia akan menjadi fase baru dan program baru gerakan konkrit persyarikatan
di tingkat internasional.