Tim Mahasiswa UMS Raih Medali Perunggu di Ajang Internasional
Penulis : ditulis oleh eko prasetyo (alexa IT com)
Caption foto : istimewa
SUKOHARJO- Tiga mahasiswa UMS raih medali perunggu dalam kompetisi internasional "Agreetion 2022" yang digelar Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Mereka merancang strategi bisnis berupa aplikasi transaksi hingga konsultasi bagi para petani di Indonesia.
Kompetisi dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimulai registrasi peserta pada tanggal 1 Februari 2022 hingga pengumuman pemenang pada tanggal 27 Maret 2022.
Peserta yang mengikuti lomba tersebut, khususnya sub tema "Start Up Innovation" sebanyak 17 kelompok. Perwakilan dari FKI UMS ini mampu bersaing dengan kelompok lainnya yang didominasi dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Ketua kelompok, Adelia Salasabila, mahasiswa Prodi Teknik Informatika FKI UMS mengatakan, kelompok yang ia pimpin dinamai "Oryza Sativa". Adapun anggota kelompoknya adalah Della Fitria Lestari, mahasiswa Prodi Teknik Informatika dan Desla Fitria, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMS.
Adelia mengatakan kelompoknya membuat konsep strategi bisnis berupa aplikasi, dengan judul "Applications for agricultural transactions and sonsulting on agricultural issues".
"Jadi dalam rancangan ini, kami membuat suatu aplikasi yang dapat memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli yang dapat memangkas jalur distribusi," jelasnya saat diwawancarai pada Senin (11/4)
"Aplikasi ini juga menyediakan forum diskusi antar petani dan juga konsultasi masalah pertanian kepada konsultan pertanian langsung," papar Adelia melanjutkan.
Rancangan aplikasi ini muncul karena adanya beberapa permasalahan di sektor pertanian. Adelia dan teman-temannya melihat adanya keterbatasan informasi bagi petani, panjangnya jalur distribusi dari petani sampai pada konsumen sehingga pengahasilan petani menjadi lebih rendah.
"Jadi aplikasi ini sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Dengan adanya aplikasi inidapat memudahkan petani melakukan pemasaran hasil panennya," ungkapnya.
Dengan begitu, Adelia dan teman-temannya berharap keuntungan petani akan lebih besar, karena pemangkasan jalur distribusi.
Rancangan aplikasi ini juga menyediakan layanan konsultasi bagi petani kepada para konsultan pertanian.
"Selain itu antar petani nantinya bisa saling bertukar informasi melalui aplikasi ini" Ujarnya.
Ditanya kesan mengikuti perlombaan ini, Adelia mengaku merasa senang bisa berkompetisi di tingkat internasional dan memboyong medali perunggu. Dia mengungkapkan, raihan prestasi ini tak lepas dari kerjasama yang apik yang dilakukan teman-temannya.
"Dengan mendapatkan medali perunggu ini, membuat kami ingin terus mencoba mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya," pungkas Adelia.