Wihan Sae Maharsi Mendalang
SUKOHARJO - Semalam di Bangsal petilasan Kraton Kartasura Sukohar di gelar pagelaran Wayang kulit pada acara sadranan, Senin (28/3)malam. Wayang kulit ini dilakukan oleh dalang-dalang cilik salah satunya Wihan Sae Maharsi masih kelas 2 SD Al Islam Kartasura dan Hafid kelas 4 SD Polokarto.
Wihan Sae mengaku melakonkan wayang kulit Gatot Kaca Jadi. Pada pagelaran itu masing-masing makan waktu selama 30 menit. "Wayang kulit ini untuk kedua kalinya tampil," ungkap Sae panggilan akrab wihan Sae Maharsi.
Menurut juru kunci yang menjadi juru kunci sejak sejak tanggal 1 Nopember 2017 dengan sebutan MNg. Suryo Hastono Hadiprojonagoro, SPd. Kini telah menjadi pegawai negeri sebagai guru SMP Negeri 2 Matesih. Surya mengaku sejak 2010 makam Kartasura sudah ditutup menjadi pemakaman. Surya menjelaskan Keraton Kartosuro mulai dipakai makam sejak meninggalnya Mas Ngabei Sutorejo pada tahun 1816. "Mulai sejak itu ditandai pemakaman Mas Ngabei Sutorejo. Sejak itu tahun 1945 sudah 77 tahun digelar Sradranan " ungkapnya.
Lebih lanjut Surya menjelaskan kini baru tahun ini mulai ditradisikan pementasan wayang kulit, sebelumnya hanya kirab dan wilujengan dan lain -lain, sekaligus melestarikan budaya jawa, sekaligus menguri-uri tradisi jawa. "Apalagi wayang kulit banyak diminati masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Caption Foto : Eko Prasetyo.IT,Com