Prof Harun : Saatnya Pemulihan Pendidikan Seiring Berjalan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi
Penulis : Eko Prasetyo (Alexa IT.com)
SUKOHARJO - Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum mengemukakan, saatnya pemulihan pendidikan kalau dua tahun yang lalu tahun 2020 kita sedang memasuki masa pandemi. "Sudah pada saat itu prioritas pemulihan kesehatan. Seiring berjalannya waktu pemulihan kesehatan tidak cukup jika tidak dibarengi dengan ekonomi," ungkap Guru Besar Pendidikan UMS di Gedung Siti Walidah, Kampus UMS Surakarta, Kamis (24/3).
Prof Harun mengatakan, kebijakan satu tahun yang lalu merupakan kebijakan yang bertumpu pada pemulihan ekonomi untuk bisa mendorong semua aktivitas ke semua aktivitas pembangunan. "Sekarang sudah saatnya memasukkan pemulihan pendidikan. Oleh karena itu kalau pemulihan kesehatan menghadirkan kesehatan dan pemulihan ekonomi menghadirkan ekonomi pemulihan pendidikan ya harus menghadirkan pendidikan. Kebijakan pendidikan itu dimulai dari pemulihan pembelajaran komponen mahasiswa guru dosen tendik semua unsur itu sadar betul bahwa pendidikan itu harus menjadi satu kebutuhan sekarang itu," ungkapnya.
Menurutnya, ia melihat bahwa sesungguhnya didalam dirinya itu ada kebutuhan pendidikan sehingga merasa tidak sadar sampai saat ini pemulihan pendidikan secara tegas itu. "Belum, belum jadi saat ini masih dalam dalam proses. Semua masih dalam proses semua ya pertemuan itu juga ragu-ragu tentang pentingnya kesehatan tentang pentingnya kesehatan itu menjadi modal dasar untuk menghadirkan pentingnya pendidikan dari dua elemen itu elemen kesehatan elemen pendidikan itu sebagai faktor penggerak penting nanti ke penggerak ekonominya gitu-gitu saatnya menghadirkan pendidikan. perguruan tinggi itu masih ragu-ragu masih terutama kaitanya dengan pembelajaran tatap muka," jelasnya.
Oleh karena itu, menurut Prof Harun, dikatakan ini anak-anak merasa tidak ceria. Satu bisa mengamati dari pendidikan yang lainnya dua tahun, yang lalu 2,5 tahun yang lalu pendidikan itu baik guru, murid atau semua perubahan dari khususnya pembelajaran dari luring ke daring itu sulit sekali. Lebih lanjut Pakar Pendidikan menandaskan, kita merasa ditekan dari kesiapan berbagai komponen aspek sarpras terutama dukungan itu, "support itu kan kurang sejak dua tahun lalu berpendapat pada saatnya nanti perubahan pembelajaran, dari hari kemarin itu akan mengalami kesulitan 3 kali atau bahkan empat kali lebih sulit, misalnya semua jenjang itu kalau tidak didorong tidak dibangkitkan tidak tumbuhkan, ya mereka merasa nyaman saja dengan daring nilainya, bahkan meningkat tetapi peningkatan nilai itu belum tentu yang lain atau signifikan, dengan kompetensi holistik pendidikan yang berhubungan dengan soft skill atau hubungan dengan masyarakat dalam konteks untuk sekarang pendidikan dikatakan berjalan pendidikan saat ini berjalan," jelasnya.
Jadi kalau, "Saya boleh berpendapat untuk sekarang yang paling utama adalah kesehatan. kemudian kesehatan itu menjadi hikmah melalui pendidikan secara keseluruhannya," kata Prof Harun. Semuanya, menurut Pakar Pendidikan UMS, mengikuti proses dan berpola hidup sehat itu menjadi utama. jadi dari kebijakan utama saat ini dibuat .nggak bisa jadi di serahkan aja ke masing-masin wilayah kecil kelompok kecil itu, ya supaya anak-anak itu merasa menyadari bahwa pendidikan itu menjadi suatu kebutuhan yang sekarang yang menarik mungkin ini jadi anak-anak itu daring merasa dirinya amankan karena didalam daring itu, ada nilai-nilai kemanusiaan.
Maka nilai-nilai kemanusiaan itu, kata Prof Harun, sekarang tercermin pada nilai rata-rata yang naik semua tetapi dari kenaikan nilai rata-rata belum tentu include dan signifikan terhadap kompetensi holistik keseluruhan, yang diinginkan. Prof Harun mengatakan, dalam profil kelulusan di sekolah itu atau capaian pembelajaran 1 mata pelajaran atau mata kuliah itu, maksudnya langsung saya tidak mengatakan menurunkan kualitas, tetapi keutuhan di dalam capaian Pembelajaran mata pelajaran atau mata kuliah yang banyak dipraktekkan di dalam kelompok-kelompok kecil, dengan adanya pembelajaran daring itu.
"Terutama dari proses itu memang kurang maksimal kalau mencapai pada hasil iya mungkin tapi pendidikan itu adalah suatu proses hasil adalah konsekuensi logis jadi itu proses pendidikan Tidak bisa akselerasi harus tahapan-tahapan kemandirian ini saatnya kita tanggung jawab bersama orang tua juga segera menyadarkan membangkitkan semangat belajar kepada anak-anaknya, para guru, dosen dan semua tokoh pendidikan juga segera menyadari kembali pentingnya pendidikan ini supaya pendidikan dan kesehatan dan keduanya bisa beriringan dalam pelaksanaannya," kata Prof Harun.